W.Phillips Davidson, sosiologi Colombia University, New York, mengatakan bahwa radio adalah media yang memberikan peringatan atau alarm-alerting medium. Radio cenderung menjadi media pertama yang menyampaikan kepada kita apa yang terjadi, walaupun hanya garis besarnya saja. Televisi adalah media yang melibatkan-involving medium, karena televisi bisa mengikat emosi kita lebih dari media lainnya. Media adalah media yang memberikan informasi-informing medium. Media cetak ini mampu menangani hal-hal yang kompleks. Davidson tidak memasukan internet karena ketika ia mengemukakan pandangannya itu, internet belum berkembang.
Sejak tahun 1960-an dan 1970-an setiap survai menunjukan bahwa kebanyakan orang Amerika mendapat berita pertama dari televisi dan radio mobil. Media siaran ini mengambil alih fungsi halaman muka surat kabar, kecuali berita-berita yang dikembangkan sendiri oleh surat kabar, yang tidak didapat di radio maupun televisi, seperti berita analisis,berita latar belakang atau komentar.
Benturan antara media cetak dan elektronik ini bertambah hebat lagi dengan munculnya internet. Melalui internet-on-line journalism-kita bisa menjelajahi berita dengan kedalaman tanpa ada batasan atau kendala ruang. Berita pun dapat menyebar luas dan bisa terus diperbarui. On-line journalism ini menerapkan annotative journalism : tinggal mengklik satu kata, kita bisa mendapatkan informasi sebanyak yang tersedia.
Walter Lippmann dulu pernah berkata bahwa " setiap orang bisa menjadi wartawan-dan biasanya demikian." any body can be a journalist-and usually is. Dan sekarang,dengan kemajuan tegnologi yang begitu hebat,keleluasaan menjadi wartawan ini memang terjadi.Peralatan elektronik untuk memproduksi informasi pun kini mudah didapat dan dimiliki.
Dan Gillmor mengatakan bahwa komunikasi telah menghasilkan suatu transformasi.pers cetak dan penyiaran adalah medium dari suatu ke banyak orang (one-to-many medium). Telepon adalah medium dari satu-ke-satu.Sekarang kita mempunyai medium yg menampung segala keinginan kita: satu-ke-satu, satu-ke-banyak, dan banyak-ke-banyak. Sekarang ini setiap orangbisa memiliki pers cetak digital, dan mempunyai distribusi yang mendunia.
Ekono0mi penerbitan dan penyiaran dahulu telah menciptakan institusi yang arogan. Mereka memperlakukan berita bagaikan sebuah ceramah yang searah, dari pemberi ke penerima yang menjadi audience mereka. Mereka menentukan apa itu berita. Dalam era digital sekarang,Gillmor mengatakan bahwa reportase dan produksi masa depan akan lebih merupakan suatu konversasi,atau sebuah seminar. garis antara konsumen dan produsen menjadi kabur. Teknologi telah memungkinkan jutaan orang untuk
berbicara bebas dan didengar.
Oleh : Yosua Arompau
Sumber : Dan Gillmor, the media,hal 13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar